Instalasi Shelter Bio Elektrik BD 5000L [ Bio Electrical Installation Shelter][24 Jul. 2011, 10:01:15]
Pemanfaatan energi terbarukan ( renewable) seperti biogas relatif kurang populer karena selama ini hanya dibangun dalam skala kecil, sederhana dan lebih banyak karena bantuan anggaran pemerintah dalam misi pembuatan contoh dan kepentingan pemberdayaan masyarakat target. Terbatasnya penggunaan alat dan teknologi, telah menguatkan persepsi seolah biogas hanya ditujukan bagi pengolahan feces sapi para peternak kecil. Padahal, teknologi biogas kini sudah mencapai generasi ke-3, menggantikan dan sama praktisnya dengan bahan bakar LPG dan BBM fosil. Salah satu upaya mengembangkan sumber energi alternatif, dengan ini dikenalkan skala Instalasi shelter Bio Elektrik BD 5000 L.
Modul Instalasi shelter Bio Elektrik BD 5000 L ini ditujukan bagi perusahaan pengelola kawasan komersial atau korporasi ( pasar induk, mall, hotel, restoran, pabrik, perumahan, apartemen, condominium, rumah sakit, industri pangan penghasil limbah dan kawasan industri) yang memiliki limbah dalam proses produksinya atau bermasalah dengan limbah, maupun, bermasalah dalam pengelolaan sampah kawasannya atau, semua pihak yang merencanakan usaha pengelolaan limbah dan sampah ( biomassa) dengan menjual output produk berupa biogas, daya listrik serta pupuk organik.
Instalasi Bio Elektrik 5000L terdiri dari 3 unit digester 5000 liter, 1 mesin pencacah sampah MPO 500 HD ( Honda) , 2 unit pemurnian biogas MP 24150 ( stainless steel) , gas holder kapasitas 10 m3, 2 unit generator BG 5000 w ( genset biogas daya 5000 watt) , bakteri aktivator metan GP-7 untuk 1 bulan serta perlengkapan instalasi hingga unit kompor dan generator.
Instalasi Biogas dan Bio Elektrik Biophoskko BD 5000L berkemampuan mengolah limbah biomassa atau sampah organik untuk pertama kalinya 15 m3 ( setara dengan berat 5 ton) dan hari selanjutnya 3 m3 atau 0, 9 ton/ hari. Berbagai jenis limbah atau biomassa yang baik bagi pembangkitan energi, terutama material yang mengandung selulosa tinggi, meliputi antaranya sampah domestik dapur ( jenis organik) , feces kotoran hewan ternak, tinja/ septic tank, gulma kebun dan gulma air seperti eceng gondok dan kiambang, limbah proses produksi sari buah, dan aneka makanan, serta aneka limbah asal tumbuhan dan ternak lainnya.
Setiap harinya, output shelter Instalasi BD 5000 L menghasilkan biogas dengan kemurnian > 80 % metan ( CH4) sebanyak 27 m3 yang memiliki daya nyala dan kalori tinggi sebagai bahan kompor guna masak memasak setara dengan 12, 42 kg LPG, atau bahan bakar gas tersebut dapat menyalakan 2 unit genset 5000 watt sebanyak 32, 4 KWH ( kilo watt hour) . Dengan menggunakan harga LPG Rp 4.500/ kg, kesetaran pendapatan dari bahan bakar panas Rp 55, 980, -/ hari atau Rp 16, 767, 000, -/ tahun.
Selain penerimaan dari penjualan bahan bakar gas atau energi listrik diatas, instalasi shelter BD 5000L menghasilkan lumpur ( slurry) dengan kualitas pupuk cair organik sebanyak 3 m3/ hari. Pada perhitungan harga pupuk hanya Rp 50, -/ liter, penerimaan akan diperoleh Rp 150.000/ hari atau Rp 45.000.000, -/ tahun. Lumpur ini dapat ditingkatkan kualitasnya dengan menambahkan kedalamnya aneka bakteri ( fixasi N2, pelarut posfat dan KCL) atau zat tumbuh, sehingga memiliki nilai tambah ( added value) sebagai pupuk hayati atau pupuk organik seperti kualitas pupuk organik cair Gramafert yang beredar di pasaran.
Dan, pada kondisi sponsor proyek yang memiliki tujuan pengelolaan sampah dan limbah, memilih pembangunan instalasi shelter BD 5000L akan memiliki opporunity cost atas biaya bongkar muat 3 m3 atau 0, 9 ton/ hari dalam pembuangan sampah yang selama ini dijalankan ke TPA. Berdasar standar biaya BPLHD maupun pengalaman pengelola kawasan para penimbul sampah Rp 135.000, -/ ton, akan setara dengan Rp 121, 500, - atau Rp 36, 450, 000, -/ tahun.
Dengan asumsi2 pendapatan dari penjualan biogas murni, pupuk organik cair serta opportunity cost atau typing fee dari bongkar muat Rp 98, 217, 000, -/ tahun, kelayakan ekonomi dari pengoperasian Instalasi Shelter Biogas BD 7000L dengan investasi Rp 139, 500, 000, - tercapai pada B/ C ratio= 1, 83* )